Defisit BPJS Kesehatan mencapai Rp 9 Triliun

myexindo

Sangat fantastis, nilai defisit Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehata hingga 12 Agustus 2017 sebesar Rp 9 T. Tentu hal ini harus menjadi evaluasi pemerintah. Masalah ini disampaikan mentri kesehatan, Nila Farid Moeloek . Menkes menyampaikan bahwa permasalahannya disebabkan 80% peserta sakit, sehingga dana BPJS yang  33% berasal dari iuran anggota hanya digunakan untuk tindakan kuratif. Penyakit yang diderita pasien tersebut kebanyakan bukan penyakit menular. untuk mengobati satu juta pasien berpenyakit jantung, sudah Rp 6,9T dan gagal ginjal Rp 2,5 T. Artinya, penyakit di masyarakat adalah penyakit yang mayoritas disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Penjelasan menkes tersebut disampaikan saat menghadiri diskusi Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Jambi, di Jambi, Kamis (10/8).

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimulai sejak 2014, selama ini,  lebih menekankan pada tindakan kuratif.  Olehkarena itu, menkes akan mulai mengeser fokus program JKN untuk menggerakkan program agar masyarakat hidup sehat. Program preventif promotif  akan digalakkan untuk masyarakat sehat . Tindakan preventif ini harus dimulai dari keluarga. Dengan demikian masyarakat Indonesia akan menjadi lebih baik.

 

sumber :

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/08/10/ougyre-menkes-defisit-bpjs-kesehatan-capai-rp-9-triliun (Kamis , 10 August 2017, 20:26 WIB)

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170523151600-78-216717/bpjs-kesehatan-terancam-defisit-lagi-tahun-ini-rp34-triliun/ (Selasa, 23/05/2017 15:45 WIB)

https://bisnis.tempo.co/read/news/2017/06/21/090886412/defisit-rp-3-6-t-pemda-diwajibkan-bayar-iuran-bpjs-kesehatan (Rabu, 21 Juni 2017 | 16:22 WIB)

 

-Ipr-